TAPANULI TENGAH – Suasana haru menyelimuti para pengungsi di Kelurahan Aek Tolang, Pesantren, dan GOR Pandan pada Kamis (4/12/25), saat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Tapanuli Tengah hadir membagikan makanan siap santap dan bergizi bagi para korban banjir dan longsor.
Dipimpin Kepala SPPG Polres Tapteng, Listina Natalia, kegiatan ini menjadi pembagian perdana sejak bencana melanda wilayah tersebut. Total 2.500 bungkus makanan disalurkan ke tiga titik pengungsian, menyasar warga dewasa hingga anak-anak yang hingga kini masih bertahan di tenda-tenda darurat.
Listina menyebutkan, paket makanan untuk warga dewasa berisi nasi uduk, kacang goreng, telur, dan jeruk. Sementara untuk anak-anak, ditambahkan asupan tambahan berupa susu dan roti guna memastikan kebutuhan gizi mereka tetap terpenuhi di tengah situasi sulit.
“Ini adalah penyaluran pertama kami sejak banjir dan longsor terjadi. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para pengungsi, terutama kebutuhan gizi harian mereka,” ujar Listina dengan nada penuh empati. Ia menegaskan, kegiatan ini akan terus dilakukan agar para korban tetap mendapatkan makanan yang layak selama masa pemulihan berlangsung.
Di tengah antrean para pengungsi, tak sedikit yang menitikkan air mata menerima bantuan tersebut. Salah satunya Tiurma Panggabean, warga yang terpaksa mengungsi setelah rumahnya terdampak banjir bandang.
“Terima kasih kepada Polres Tapteng, terkhusus SPPG, yang sudah peduli dengan kondisi kami. Di saat kami susah dan bingung harus bagaimana, bantuan ini sungguh sangat berarti,” ujar Tiurma dengan mata berkaca-kaca.
Langkah Polres Tapanuli Tengah melalui SPPG ini menghadirkan secercah harapan bagi para penyintas yang masih berjuang memulihkan kehidupan mereka. Di tengah duka dan kelelahan, setidaknya mereka tidak berjalan sendirian—masih ada tangan-tangan yang sigap mengulurkan bantuan.(Jerry).






