Tapanuli Tengah – Suasana Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, benar-benar berbeda sepanjang Agustus ini. Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Camat Badiri, Ahmad Saufi Pasaribu, menggelar rangkaian acara spektakuler yang memadukan perlombaan, pentas seni, hingga kuliner khas daerah.

Sejak awal Agustus hingga 21 Agustus 2025, masyarakat Badiri disuguhkan beragam kegiatan yang tak hanya menghibur, tetapi juga sarat nilai budaya. Mulai dari lomba tradisional yang memancing nostalgia, perlombaan modern yang penuh semangat, hingga lomba kuliner khas daerah yang memperkenalkan cita rasa lokal kepada generasi muda.
Tidak berhenti di situ, panggung budaya juga menjadi sorotan utama. Tari kreasi, tari massal, hingga senam lansia sukses mengundang decak kagum penonton. Lebih istimewa lagi, seni budaya dari berbagai etnis—Nias, Toba, Jawa, dan Pesisir—ditampilkan sebagai simbol keragaman dan persatuan di Tapanuli Tengah.
Para pemenang lomba nantinya akan mewakili Kecamatan Badiri untuk tampil di tingkat kabupaten pada 22–23 Agustus 2025 di Gedung Olahraga (GOR) Pandan.
Camat Badiri, Ahmad Saufi Pasaribu, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga wadah melestarikan warisan budaya.
“Melalui giat sanggar budaya, kita ingin masyarakat semakin mencintai dan menghidupkan kembali budaya yang menjadi identitas kita bersama,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga mengajak seluruh warga untuk menjadikan momentum ini sebagai wujud dukungan terhadap visi Tapteng Naik Kelas, Adil untuk Semua.
“Budaya adalah identitas sekaligus kekayaan daerah kita. Mari kita rawat dan wariskan kepada anak cucu, agar tetap menjadi bagian yang hidup di tengah masyarakat,” ujar Ahmad Saufi dalam sambutannya.
Suasana Badiri sepanjang perayaan kemerdekaan tahun ini begitu terasa hangat, penuh semangat dan kebersamaan. Berbagai lapisan masyarakat—mulai dari anak-anak hingga orang tua—turut serta dalam aneka kegiatan perlombaan, pertunjukan seni, hingga pentas budaya. Tawa, sorak sorai, dan antusiasme warga menjadikan perayaan di Badiri salah satu yang paling meriah di Tapanuli Tengah.
Momen HUT RI ke-80 ini bukan hanya sekadar ajang perayaan, tetapi juga menjadi wadah memperkuat persaudaraan sekaligus menghidupkan kembali nilai-nilai budaya.
Warga Badiri membuktikan bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya tentang mengenang sejarah, tetapi juga menjaga warisan leluhur untuk masa depan yang lebih bermakna.(Jerry).