Warga Mengeluh, 5 Tahun Menjabat Ketua DPRD dan Wabub Tidak Mampu Atasi Banjir dan Air Bersih di Badiri

  • Whatsapp
Foto : Masinton Pasaribu saat menerima aspirasi masyarakat Kampung Sebelah yang mengeluhkan air bersih dan masalah banjir.
Foto : Masinton Pasaribu saat menerima aspirasi masyarakat Kampung Sebelah yang mengeluhkan air bersih dan masalah banjir.

Tapanuli Tengah | Sinarlintasnews.com – Warga Kelurahan Hutabalang, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) mengeluhkan selama lima tahun kepemimpinan Ketua DPRD dan Wakil Bupati Tapteng ni nilai tidak mampu mengatasi masalah banjir dan air bersih.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh masyarakat Kelurahan Hutabalang kepada Masinton Pasaribu saat mengelar pertemuan silaturahmi di rumah kediaman Joko Pranata Situmeang di Kampung Sebelah.

Bacaan Lainnya

“Ketua DPRD dan Wakil Bupati berasal dari kampung ini, tapi sangat disayangkan tidak dapat memberi solusi penanganan banjir dan air bersih, ” Kata Nardi selalu tokoh masyarakat setempat, Sabtu (19/10/22).

Nardi menyatakan, Masyarakat Kelurahan Hutabalang terlebih masyarakat Kampung Sebelah dan Banjar Toba berkomitmen untuk memenangkan MAMA nomor urut 2 pada 27 November 2024 mendatang.

“Kami sudah merasakan 5 tahun belakangan ini hingga sampai saat ini, keluhan kami tidak pernah diberi solusi. Kami menitipkan harapan kami kepada pak Masinton dan pak Mahmud untuk mewujudkan keinginan kami ini kedepan,” Harap Nardi.

Sementara itu, Masinton Pasaribu menekankan akan memprioritaskan kebutuhan pokok masyarakat bila nantinya diberi kepercayaannya memimpikan Tapteng lima tahun kedepan.

“Masalah banjir dan masalah air bersih akan mudah diatasi bila mana pemimpinnya tidak korup, tapi kalau korup itu tidak akan bisa diatasi. Kita punya APBD, kalau APBD kita kelolah dengan baik maka akan dapat diatasi. Tapi kalau APBD kita gunakan untuk kepentingan pribadi, begilah yang akan terjadi. Maka untuk mari kita bersama sama untuk memenangkan MAMA di TPS pada 27 November 2024 nanti, agar kami bisa mengatasi keluhan bapak ibu,” Ungkap Masinton.

Selain itu, Masinton juga menegaskan akan mensejahterakan para nelayan kecil, dengan menerbitkan kapal-kapal pukat harimau yang melakukan aktivasi di wilayah jona tangkap nelayan kecil.

“Kita akan melakukan koordinasi dengan para pengusaha kapal-kapal besar agar tidak memasuki jona tangkap nelayan tradisional kita. Kalau para pengusahanya tidak mau kita akan terus bertindak tegas, karena ini juga tentang keberlangsungan kehidupan nelayan nelayan kecil kita. Semua ada aturannya, tidak boleh seenak enak kita aja. Nelayan kecil harus diperhatikan,” Jelas Masinton.

Masinton juga menyatakan mereka akan menjadi pelayan masyarakat yang adil untuk semua kalangan masyarakat, baik dalam pemerataan infrastruktur, pendidikan, kesehatan baik sektor perkebunan, keluatan dan UMKM.

“Pejabat itu pelayan bapak ibu. Melayani segala kepentingan masyarakat. Jadi bila nanti kami diberi kepercayaan maka kami itu adalah pelayan bapak ibu, itu memang tugas kami, bukan dilayani. Tapteng ini harus kita buat lebih baik dari sekarang, baik dalam pemerintahannya, baik dalam pelayanannya, baik dalam pemerataan yang adil untuk semua,” Terangnya. (Jerry).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *