Pj Kepala Desa Tanah Tumbuh Bantah Salah Satu Pemberitaan Tidak Berimbang Dan Tanpa Konfirmasi Langsung

  • Whatsapp
Foto : Kepala Desa Tanah Tumbuh dan Ketua BPG Tanah Tumbuh serta foto papan informasi pengerjaan normalisasi pengairan di Desa Tanah Tumbuh
Foto : Kepala Desa Tanah Tumbuh dan Ketua BPG Tanah Tumbuh serta foto papan informasi pengerjaan normalisasi pengairan di Desa Tanah Tumbuh

Subulussalam | Sinarlintasnews.com – Pj Kelapa Desa/Kampong Tanah Tumbuh, Ishak membantah salah satu pemberitaan di media online dengan judul “Diduga Kegiatan Fisik Kuasai Proyek Dana Desa Tanpa Memasang Papan Informasi, Masyarakat Kampong Tanah Tumbuh Kecewa”

Menurutnya, oknum wartawan tersebut menyampaikan informasi hanya sebelah pihak dan mengikuti tidak pernah mengkonfirmasi dan melakukan wawancara secara langsung serta melanggar kode etik Jurnalis yang sesungguhnya.

Ishak juga mengaku merasa lucu di pemberitaan yang diterbitkan pada Senin (1/4/24). Dalam isi pemberitaan terkesan hanya memojokkan salah satu pihak disertai narasumber yang tidak jelas. Serta membahas masalah pengerjaan normalisasi pengairan yang sudah selesai dikerjakan.

“Dalam berita itu disebutkan tidak ada papan informasi. Jadi saya jelaskan sedikit bahwa pengerjaan itu sudah selesai sebelum bulan puasa lalu, jadi wajar saja kalau seandainya papan informasi itu tidak lagi ada ditempatnya, mungkin saja sudah roboh atau hilang. Jadi Apa yang di beritakan ini tidak lah benar. Pekerjaan tersebut bukanlah penimbunan. Melainkan pekerjaan itu adalah normalisasi saluran air perkebunan masyarakat dan pekerjaan itu sudah selesai sebelum bulan puasa wajarlah papan proyek nya sudah tumbang atau hilang,” Kata Ishak.

Selain itu, Ishak juga menyebutkan, oknum salah satu wartawan tersebut juga yang menyebutkan jalan tersebut tidak berfungsi itu salah besar, sebab pengerjaan normalisasi tersebut adalah permintaan masyarakat Tanah Tumbuh melalui Musdus dan Musdes tahun 2024.

‘Itu adalah permintaan masyarakat, bukan kehendak pribadi saya, kapan itu juga merupakan akses masyarakat setiap hari untuk dilalui ke perkebunan masing-masing. Bisa diperhatikan disana, banyak kebun warna disepanjang jalan itu,” Katanya.

Dalam bantahanhya, Ishak juga sangat menyayangkan, sebaboknum wartawan teesebut tidak pernah tatap muka langsung untuk melakukan konfirmasi.

Ishak juga menyatakan, didalam pemberitaan tersebut juga disebutkan bahwa jalan tersebut bukan penimbunan, melainkan normalisasi. Jadi ada baiknya kalau tekan kita oknum wartawan itu bisa lebih memahami dan mempelajari terlebih dahulu sebelum dimuat dalam salah satu pemberitaan.

Foto : Plang/papan informasi yang disebut tidak ada didalam salah satu pemberitaan media online
Foto : Plang/papan informasi yang disebut tidak ada didalam salah satu pemberitaan media online

“Saya tidak anti rekan-rekan wartawan, akan tetapi hal seperti ini sangatlah kita sayangkan, bahkan jika diperhatikan dari penulisan dan cara menyajikan pemberitaan tersebut tidak memenuhi unsur 5W+1H, serta kalau kita perhatikan ini sudah melanggar kode etik jurnalis,” Ujarnya.

Ishak juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan pemberitaan yang belum tentu jelas kebenarannya.

Pemberitaan tersebut juga turut dibantah Ketua BPG Desa Tanah Tumbuh dan mengaku sangat kecewa jalan Normalisasi tersebut didal pemberitaan disebut proyek Siluman.

“Apa yang diberitakan itu sangat tidak benar, masalah papan informasi yang disebutkan, itu ada bahkan dokumentasi nya masih lengkap semua. Dan perlu kami sampaikan bahwa hingga sampai saat ini belum ada warga Tanah Tumbuh yang merasa keberatan dengan jalan itu, jadi berita itu hanya mengada-ngada. Jalan itu adalah akses warga menuju perkebunanan mereka,” Jelas Ketua BPG. (Red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *