Muspika Kecamatan Sultan Daulat Gelar Mediasi Tangani Gajah Liar

  • Whatsapp
Ket foto : Rapat Mediasi Muspika Kecamatan Sultan Daulat bersama Pihak BKSDA dengan Masyarakat Desa Tulang Bawan.

Subulussalam | Sinarlintasnews.com – Muspika Kecamatan Sultan Daulat melakukan mediasi dengan masyarakat Deda Tulang Bawan bertempat di Aula Kantor Kecamatan Sultan Daulat, Desa Jambi Baru, Kota Subulussalam.

Mediasi yang dipimpin oleh Camat Sultan Daulat, Samsir Nazir didampingi, Danramil 04/Sultan Daulat yang diwakili Babinsa Desa Bawan, Serda Alga Fatila, Kapolsek Sultan Daulat, lptu lrvan Krisdiyanto, pihak BKSA Kota Subulussalam membahas tentang gajah liar yang sudah meresahkan masyarakat beberapa hari terakhir.

Bacaan Lainnya

Samsul Nazir dalam arahannyaemyatakatan, mediasi tersebut bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan komplik gajah liar yang berada di Desa Bawan.

“Kami minta kepada Tim BKSDA Kota Subulussalam agar dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan komplik gajah liar yang berada di Desa Bawan, sehingga masyarakat bisa lebih tenang dalam melakukan aktivitas,” ujarnya, Senin (13/2/23).

Hal senada juga disampaikan Kapolsek Sultan Daulat, lptu lrvan Krisdiyanto juga berhara Kepada Tim BKSDA Kota Subulussalam agar bisa untuk mengatasi permasalahan Gajah liar yang berada di Desa Bawan.

“Kami mengharapkan kepada kedua belah pihak antara Tim BKSDA Kota Subulussalam dan warga Desa Bawan saling ada koordinasi yang baik, mencari solusi untuk mengatasi permasalahan gajah liar yang berada di Wilayah Desa Bawan.

Menanggapi hal tersebut, Tim BKSDA Kota Subulussalam mengungkapkan akan melakukan kajian tentang gajah liar yang berada di wilayah Desa Bawan apabila gajah tersebut kita tangkap akan memiliki proses yang lama.

“Saat ini kita memiliki Power Fencing (alat kejut dan tidak mematikan) yang artinya alat tersebut dapat menghalau gajah untuk masuk ke kebun warga. Dan perlu kami sampaikan bahwa gajah liar yang berada di Desa Bawan sudah memiliki GPS Collar yang kami pasang pada Bulan 9 Tahun 2022 lalu dengan cara ditembakkan, Dan Tim BKSDA Kota Subulussalam sudah mengetahui titik lokasi gajah tersebut dan setiap pergerakan gajah liar tersebut sudah kami berkoordinasi dengan Kepala Desa Bawan,” terangnya.

Sementara itu, Abdul Razak Barus yang mewakili masyarakat lainnya berharap BKSDA dapat segera bertindak, sehingga masyarakat bisa lebih tenang dalam melakukan aktivitas.

“Harapan kami dengan adanya mediasi ini ada titik terang mengenai gajah liar tersebut untuk menghindari keresahan masyarakat Desa Bawan. Dan meminta keseriusan Tim BKSDA untuk melakukan penanganan,” ujar Abdul.

Penulis : Syahbudin Padang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *