Moment Haru Anak Rantau MBP Pulang Bersama, Tantang Generasi Muda Kampung Halaman

  • Whatsapp

Tapanuli Tengah | SinarlintasNews.com –
Sejumlah anak perantauan asal Desa Purba Tua Batu Landit, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumatera Utara (Sumut) pulang kampung bersama menggelar berbagai rangkaian kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial.

Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Sekolah Desa Purba Tua juga dihadiri, para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, Ketua DPD II Golkar Tapteng yang juga putra kelahiran Barus, Joneri Sihite, Ketua LKBH-Sumatera dan ribuan Masyarakat.

Ketua Panitia Media Purba Tua Batu Landit (MBP) Rimson Manullang mengatakan, tujuan kegiatan tersebut bertujuan untuk menyatukan semua anak perantauan asal Kampung Desa Purba Tua Batu Landit yang turut andil dalam membangun kampung halaman.

“Kami sadar, kami lahir dan ada yang dibesarkan di Desa Purba Tua Batu landit ini, jadi atas inisiatif beberapa teman-teman, anak-anak Desa Purba Tua Batu Landit yang merantau di seluruh Indonesia dan juga luar negeri diajak berkumpul kembali dalam kegiatan silaturahim sekaligus beberapa kegiatan sosial,” ujarnya.

Dikatakannya, mereka yang tergabung dalam MBP menantang masyarakat Purba Tua Batu Landit di bidang pendidikan, kepada anak yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi akan mereka biayai hingga tamat. MBP yang sudah terbentuk sejak 2019 lalu telah membantu beberapa orang putra putri lanjutkan ke perguruan tinggi.

“Kami juga anak-anak rantau menantang, siapa yang mau melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, tapi terkhusus putra putri Purba Tua Batu Landit kami akan bantu pembiayaan. Hal ini kami lakukan karena kami ingin generasi kami ini bisa lebih sukses dan bisa membangun kampung halaman yang kami cintai ini,” ujarnya.

Rimson juga menerangkan, dana yang mereka gunakan dalam kegiatan tersebut diperoleh dari hasil kumpulan mereka sesama anak rantau.

“Dana ini murni dari kami anak rantau, tidak ada dana dari luar, bahkan jika ada yang membantu kami selain dari kami sesama anak rantau yang tergabung di MBP ini kami tolak, ini adalah bentuk komitmen kami bersatu padu untuk kemajuan tanah kelahiran kami ini” pungkasnya.

Sebelumnya, Moranaluhole Tanggunan dalam sambutannya juga menyampaikan, kegiatan yang mereka lakukan tidak sedikitpun berkaitan dengan politik praktis, melainkan bertujuan untuk membangun kampung halaman mereka cintai.

Moranaluhole juga menyatakan, sejauh ini banyak masyarakat Purba Tua Batu Landit tidak mampu melanjutkan pendidikan anak-anak mereka karena faktor ekonomi, maka dari itu, Moranaluhole yang tampil gemilang menyampaikan kesepakatan kepada seluruh anak rantau untuk memajukan pendidikan generasi muda di Purba Tua Batu Landit, pernyataan tersebut disampaikan dihadapan seluruh masyarakat sebagai bukti keseriusan mereka memajukan pembangunan dan pendidikan di Purba Tua Batu Landit

mereka yang ada di tanah rantau siap berjibaku membantu memajukan pembangunan dan pendidikan di Purba Tua Batu Landit.

“Dihadapan bapak ibu semuanya, kami anak rantau yang hadir disini maupun yang tidak dapat hadir karena berhalangan, kehidupan kami juga susah, tapi kami akan bekerja keras bersatu padu, demi kemajuan kampung halaman kita ini. Maka dari itu kami tantang semua bapak ibu. Kami anak-anak kalian di tanah rantau siap membantu pembiayaan yang mau sekolah keperguruan tinggi. Kami setiap bulannya telah sepakat membuat iyuran sejak 2019 hingga sampai saat ini dan hingga kedepannya, uang itu kami masukkan ke Kas untuk keperluan biaya pendidikan adek-adek kami yang mau melanjutkan pendidikan, kami ingin generasi generasi muda kamu ini sukses kedepannya dan kbali membangun Purba Tua Batu Landit yang kita cintai ini,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan juga dimeriahkan berbagai tarian tumba sengko-sengko yang melibatkan seluruh masyarakat yang hadir dan juga sejumlah tarian transaksional dari anak-anak tingkat SD hingga tingkat SMA.

Pada kesempatan itu juga, pastor Gereja Katolik Stasi Purba Tua Batu Landit menyampaikan terima kasih kepada seluruh anak rantau yang telah membantu biaya pembangunan Gereja mereka dari yang kecil yang yang besar.

“Terima kasih kami ucapkan kepada semua anak-anak rantau Media Purba Tua Batu Landit, Gereja kami yang sebelumnya tidak memiliki Sound System kini sudah ada, lantai juga sudah terpasang keramik, itu semua berkat bantuan kalian MBP, doa kami selalu menyertai kalian di tanah rantau. Karena doa dan dukungan kalianlah kami dari Katolik stasi batu landit bisa seperti ini, Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya berhenti disini, akan tetapi untuk tahun tahun depan bisa terus memantu di Purba Tua Batu Landit ini,” ujarnya.

Pantauan dilapangan, Masyarakat Purba Tua Batu Landit (Desa Purba Tua dan Desa Huta Ginjang) sangat berantusias mengikuti rangkaian acara dan mengapresiasi kekompakan dan kesulitan anak-anak rantau yang bahu membahu memajukan kampung halaman.

Ket foto : Para tokoh agama, tokoh masyarakat memasangkan kain ulos kepada anak-anak petantau

Para tokoh agama, tokoh masyarakat juga memasangkan kain Ulos sembari menari Tor-tor (momen sakral budaya) kepada anak rantau sebagai lambang doa, dukungan serta penghargaan mereka kepada anak rantau agar selalu diberi kesehatan serta kemudahan rejeki.

Ket foto : Anak-anak sekolah yang diberikan motivasi untuk semangat bersekolah sembari membagikan peralatan belajar

Kemeriahan acara yang digelar selama 2 hari dari tanggal 26-27 Desember di Lapangan Sekolah SD Desa Purba Tua tersebut diakhiri dengan membagikan peralatan belajar kepada seluruhp anak-anak Sekolah SD hingga anak-anak Seolah SMA.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *