Sibolga | Sinarlintasnews.com – Dandim 0211/TT Letkol Dadang Alex, S.Sos bersama Polres Kota Sibolga menggelar simulasi pengamanan Pemilihan Wlikota dan Wakil Walikota Sibolga periode 2020-2025 bertempat di Lapangan Simare-mare Kota Sibolga, Kamis (27/8/2020).
Dalam simulasi pengamanan tersebut, digambarkan terjadi kerusuhan masal akibat ketidak puasan massa akibat jagoannya kalah dalam pilkada.
Suasana di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sibolga mendadak mencekam. Telihat dari jauh, ratusan orang berkerumun di sekitar pintu gerbang masuk kantor lembaga penyelenggara pemilu itu. Teriakan dari massa yang telah menyemut itu, terdengar cukup memekakkan telinga.
Di lokasi itu pun terlihat barikade petugas gabungan TNI-Polri lengkap dengan alat perangnya. Ternyata, ratusan orang yang berbaris tak beraturan di pintu gerbang ini diketahui merupakan pendukung para calon yang maju dalam pilkada Sibolga.
Aksi mereka, didasari tidak terima karena jagoannya kalah dalam Pemilu serentak ini. Dalam aksinya, massa pendukung itu sempat berbuat anarkis hingga berujung pengrusakan fasilitas Kantor KPU. Situasi makin memanas, saat brigade petugas dari TNI mencoba menghalau aksi mereka.
Bentrok antara pendukung dan petugas pengamanan pun pecah di lokasi itu. Beruntung, bentrokan ini tak berlangsung lama. Petugas TNI-Polri, dengan sigap bisa mengendalikan dan berhasil mengamankan orang yang menjadi provokator dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Demikian adegan simulasi pengaman Pilkada Sibolga yang digelar Polres Sibolga bersama Kodim 0211/TT dilapangan Simare-mari Kota Sibolga, Kamis (27/8/2020).
“Tadi kita lakukan latihan dan simulasi pengamanan Pilkada, latihan ini adalah untuk mempersiapkan dalam rangka pengamanan Pilkada Sibolga, sehingga TNI-Polri bisa bersinergi untuk mengamankan Pilkada ini dengan baik,” Kata Dandim 0211/TT Letkol Inf Dadang Alex.
Dikatakannya, kegiatan tersebut tujuannya memelihara dan meningkatkan kemampuan personil, sehingga dipersiapkan dalam rangka antisipasi pengamanan kerusuhan pada Pilkada Sibolga yang kanndi gelar pada (9/12/2020) mendatang.
“Simulasi tentang pengamanan jika terjadi penyerangan ke Kantor KPU. Kita anggap suatu waktu terjadi chaos dari pihak tertentu yang tidak menerima dari hasil Pilkada, tugas kita membackup pengamanan yang dikordinasi oleh pihak Kepolisian,” katanya.
Secara taktis dikendalikan oleh Kepolisian. Namun jumlah personel yang diturunkan secara keseluruhan kami telah siap, latihan ini masih dalam rangkaian mendukung tugas pokok TNI. Pemgamanan Pilkada Sibolga dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota periode 2020-2025, nantinya akan ditempatkan sesuai arahan Polri karena statusnya adalah perbantuan pengamanan.
Penulis : Jerry