Subulussalam | Sinarlintasnews.com – Kepala Desa Oboh Ali Amran meminta Pemenrintah dan TNI-Polri Kota Subulussalam untuk memberi tanggapan dan solusi bagi warga yang datang melakukan ziarah kubur Makam Syekh Hamzah Fansyri di Desa Oboh, Kecamatan Rundeng Kota Subulusaalam, Kamis (26/3/2020).
Ali mengungkapakan, para peziarah tersebut datang dari luar daerah desa Oboh secara beramai-ramai. Hal tersebut membuat Ali Amran dengan kondisi saat ini dengan adanya virus corona yang sudah menjadi wabah yang sudah mendunia dapat menimbulkan efek negatif bagi masyarakat desa Oboh khusnya.
“Kami bukannya melarang, tapi kami meminta pemantauan dari Pemko maupun dari TNI-Polri agar menempatkan pihak Dinas Kesehatan guna melakukan pengecekan bagi orang-orang yang datang melakukan ziarah ke Makam Syekh Hamzah Fansyuri, kita mengatisipasi adanya yang terindikasi dan menyebar di masyarakat Desa Oboh,” unar Irwan Amran.
Irwan juga menyatakan, beberapa hari lalu Kapolri telah mengeluarkan Maklumat menegaskan untuk tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak baik di tempat umum ataupun lingkungan sendiri seperti pertemuan sosial budaya, keagamaan, dan aliran kepercayaan dalam bentuk seminar, lokakarya, sarasehan, dan sebagainya.
“Kita mengacu pada maklumat pak Kapolri, maka dari itu kami meminta perhatian khusus dari pemerintah dan juga TNI-Polri guna mengatisipasi kepanikan warga Desa Oboh,” Tegas Irwan.
Sementara itu Ketua BPG M. Yahya juga menyampaikan hal senada menurutnya, pemerintah harus memberi solusi agar para peziarah tidak melakukannya secara beramai-ramai demi kenyaman dan keamanan masyafakat.
“Kita meminta Pemko Subulussalam segera melakukan tindakan tegas. Dan melakukan pemeriksaab kepada setiap orang-orang yang datang ziarah ke Makam Syekh Hamzah Fansyuri di Desa Oboh,” ungkapnya. (Syahbudin Padang)