Tapanuli Tengah | Sinarlintasnews.com – Kepala Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Sibolga Surianto, A.Md.IP, S.Pd, MM tumbuh kembangkan semangat perubahan pada diri Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai bentuk revolusi mental yang didasarkan pada semangat Pemasyarakatan dalam membangun kapasitas para pelanggar hukum agar menjadi lebih baik, Kamis (19/3/2020).
Salah satunya melalui kegiatan pembinaan dengan bercocok tanam kepada warga Binaan di area beranggang atau lingkungan tembok bagian dalam Lapas Klas IIA Sibolga sambil menunggu masa hukumannya berakhir.
Surianto, A.Md.IP, S.Pd, MM yang didampingi Ainun Panggabean selaku Lurah Sibuluan Raya, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah yang juga turut dihadirkan dalam rangka sosialisasi pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) kepad warga binaan mengungkapkan, warga binaan di Lapas Klas IIA Sibolga mengisi waktu dengan hal-hal positif baik dari segi keagamaan, bercocok tanam, beternak, juga dengan dibekali denganberbagai ketrampilan seperti membuat kerajinan tangan.
“Kegiatan ini juga dapat menghilangkan stress warga binaan, beberapa positif yang kita arahkan kepada mereka. bercocok tanam juga diajarkan memelihara ikan dan ternak ayam. Kegiatan ini selain untuk membinan juga untuk mengurangi rasa bosan dan stress para warga binaan,” katanya.
Kalapas menerangkan, meski demikian tidak sembarang warga binaan yang dapat melakukan kegiatan tersebut. Melihat dari prilaku dan masa hukuman yang sudah dijalani warga binaan. Kegiatan tersebut juga mendapat penjagaan ketat dari KPLP Rian Firmansyah.
‘’Tidak semua warga binaan itu kesempatan itu, ada syaratnya melihat warga binaan yang memang mau berubah, prilakunya selama di Lapas baimana, juga masa hukuman yang sudah dijalani sudah berapa lama, tidak semua mereka harus memiliki skill dan kemauan untuk bekerja. Saat mereka bekerja juga ada petugas lapas yang mengawasi,’’ ujar Surianto.
Kalapas menerangkan, Hasil dari kebun tersebut selain untuk dikonsumsi, sebagian dari hasil panen juga dijual untuk menambah Penghasilan Tidak Kena Pajak, Kalapas juga berharap, Dengan kegiatan tersebut juga sebagai bekal warga binaan tsetelah keluar dari lapas.
“Saya punya target 36.500.000 penghasilan tidak kenak pajak dari hasil bercocok tanam ini, salah satunya yang kita kembangkan saat ini adalah kang hijau, dan ini sudah mulai panen. Semoga nantinya kegiatan yang didapatkan warga binaan dari sini dapat diterapkan setelah bebas dari sini,” Pungkas Kalapas.
Sementara itu, Lurah Sibuluan Raya Ainun Panggabean juga mengapresiasi kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Kalapas dalam menangani dan membina warga binaan khususnya di Lapas Klas IIA Sibolga. Dan berharap kegiatan tersebut dapat terus di kembangkan.
“Kegiatan ini sangat kita apresiasi, tidak mudah untuk mendapatkan pengalaman dalam bercocok tanam, apa lagi beternak. Kegiatan ini sangat positif, karena tidak mudah untuk mengubah mindset seseorang apa lagi yang kehidupan sebelumnya tidak menentu,” Kata Ainun.
Harapan kita kedepan, lanjut Ainun, warga binaan ini nantinya dapat kembali kepada pihak keluarga dengan baik berbekal skil bercocok tanam dan juga ternak, jadi pengalaman itu bisa langsung di pergunakan sebagai usaha penghasilan untuk keluarga,” ujarnya.(Jerry)