Fitriani Manurung Orbitkan Pertanian Sebagai Argowisata Berbasis Masyarakat

  • Whatsapp

Medan | Sinarlintasnews.com – Wakil Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dewan Pimpinan Cabang DPC PDI Perjuangan Kota Medan Hj. Fitriani Manurung, S.Pd. M.Pd, tanpa merasa lelah untuk terus berupaya melakukan terobosan-terobosan kreatif untuk mendekatkan diri baik kepada petani, dan juga masyarakat secara luas di Jalan Sedap Malam 15, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Senin (16/3/2020).

Menyandang gelar sebagai Master Pendidikan, Fitriani Manurung mengajak dan memberdayakan Masyarakat Melalui Pertanian melalui berbagai bentuk upaya, baik keahlian dalam bidang desain visual maupun arsitektur. Dalam  mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani.

BACA JUGA : Tak Disangka Pertemuan Bobby Nasution Dengan Fitriani Manurung “Mengundang”

“Perlu ada peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian, serta peningkatan SDM. melalui peningkatan efisiensi dan pengembangan kawasan berbasis korporasi. Sebagai langkah dan strategi pembangunan pertanian mulai dari penetapan subjek, objek, metodologi, serta target yang akan dicapai,” Ungkap Fitriani Manurung.

Pada kesempatan itu, Fitriani Manurung menyampaikan  beberapa target yang ingin dicapai dalam sektor pertanian, salah satunya adalah unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Selain itu juga bertujuan menjamin sinergi dan kesatuan gerak pembangunan pertanian di setiap lini.

“Salah satu tujuan kita adalah untuk peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian, serta peningkatan kapasitas SDM pertanian melalui peningkatan efisiensi dan pengembangan kawasan berbasis korporasi.,  serta akselerasi pemanfaatan inovasi teknologi.

Untuk mewujudkan kesejahteraan petani,perlu adanya  penyediaan alat mesin pertanian (alsintan), infrastruktur pertanian dan juga pencanangan Pembangunan embung pertanian. Menurutnya (Fitriani,red) Sektor pertanian berlanjutan dapat dilakukan melalui metode penggabungan pertanian dan pariwisata atau sebagai agrowisata yang  memiliki multiple effect bagi pembangunan lokal.

“Usaha ekonomi akan menjadi satelit yang mengorbit ketika sebuah destinasi wisata berdiri. Namun manajemen yang tepat dalam menggabungkan konsep wisata dan pertanian, sehingga persentase area pertanian tidak menjadi semakin kecil karena tergerus oleh spot wisata. Jika ini kita lakukan, tidak tertutup kemungkinan, masyarakat akan lebih sejahtera,” ungkap Fitriani.

Fitriani mencontohkan salah satu konsep agrowisata yang sudah dikembangkan di Indonesia di adalah area pesawahan di Cilacap yang menata pematangnya dengan rapi, dilengkapi dengan bunga dan kayu yang dapat dijadikan tempat berfoto. Kemudian, wisata alam agro sawah di Bogor, tempat ini menawarkan wisata pesawahan sekaligus edukasi mengenai pertanian dan praktiknya kepada para pengunjung.

Tujuan kita mengunjungi dan memberikan pemahan ini kepada para petani adalah untuk mewujudkan Pariwisata Berbasis Masyarakat, hal ini konsekuensi logis bahwa masyarakat adalah owner pertanian secara lahir dan batin. Mereka mendapatkan kehidupan dari bertani dan jiwa mereka tumbuh bersama alam pertanian dengan segala musimnya. Pungkas Fitriani Manurung. (Jerry).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *