Medan | Sinarlintasnews.com – Berbagai komentar dilontarkan Netizen di berbagai media sosial tentang upaya yang akan dilakukan Hj. Fitriani Manurung, S.Pd, M.Pd yang maju sebagai bakal calon Wakil Walikota Medan dalam memajukan Kota Medan.
Menanggapi hal tersebut, Hj. Fitriani Manurung, S.Pd, M.Pd secara blak-blakan mengungkapkan keinginannya. Menurutnya kemajuan dari sebuah kota tidak terlepas dari lapangan kerja, sehingga dengan ketersediaan lapangan kerja dapat membuat masyakat lebih sejahtera.
“Ada beberapa program yang sudah kita persiapkan dalam menjadikan kota Medan ini lebih baik, saat ini banyak warga kota medan itu sendiri yang memilih untuk bekerja di kota lain. Tentunya itu ada alasannya kenapa demikian. Mungkin saja karena karena kurangnya lapangan kerja, atau gaji yang kurang memadai. Maka inilah salah satu upaya yang akan kita terapkan nantinya,” Kata Fitiani Manurung, Senin (9/3/2020).
Untuk memajukan Kota Medan menurut Fitriani Manurung salah satunya adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi sektor Swasta dan Masyarakat untuk terlibat langsung pada kegiatan pembangunan kota secara keseluruhan, serta membangun kemitraan antara Pemko, Swasta dan Masyarakat dengan dukungan kaum profesional dan Intelektual, bukan hanya dilibatkan dalam aktivitas-aktivitas yang diorientasikan mencari laba.
“Kota Medan ini salah satu yang kita andalkan adalah sektor kegiatan ekonomi sekunder dan tertier, dagang dan Industri, jika ini kita majukan, maka masyarakat akan lebih sejahtera dengan ekonomi yang memadai. Meningkatkan perdagangan baik lokal maupun luar negeri dan produksi barang/jasa. industrian dan usahawan baik itu peluang pasar,komodditif unggulan, kondisi persaingan pasar, calon mitra usaha, lokasi bisnis, dan lain-lain, ini kita harus tetap pantau, agar tidak ketinggalan dengan kota-kota maju lainnya,” ungkap Fitriani Manurung.
Selain itu, Fitriani juga mengungkapkan, bila nantinya dirinya dibri kesempatan dan kepercayaan memimpin Kota Medan, telah menyiapkan berbagai program untuk menarik investor yang bersedia menanamkan modal dan berivestasi di Kota Medan dan mempermudah pelayanan perizinan.
“Program kita juga adalah menarik minat investor asing, tentunya ini akan menjadi wadah kemitraan antara Pemko, Masyarakat dan Dunia Usaha (swasta). Pengintegrasian pelayanan perizinan bagi insvestor dalam negeri dan asing sehingga diharapkan dapat lebih sederhana, cepat, mudah, murah, terbuka, baku, efisien dan ekonomis. Serta
Menjaga dan memberikan rasa aman dan tenteram bagi seluruh pelaku bisnis baik domestik maupun asing yang berinvestor di Kota Medan,” jelasnya.
Fitriani juga menegaskan, kebanyakan kota tidak mempunyai proses perencanaan yang demokratis, dan di banyak wilayah metropolitan, kesenjangan menjadi bagian konstruksi sosial. Maka menurutnya perlu menjaga demokrasi di tingkat lokal dengan cara mendorong transparansi dan akuntabilitas. Maka proses perencanaan yang inklusif harus menjadi tujuan dari setiap kota.
Dengan adanya perencanaan partisipatif sebagai titik awal, pemerintah dan para warganya dapat membangun kota yang lebih terhubung secara strategis dengan wilayah sekitarnya. Mencakup koordinasi kebijakan dan tindakan diseluruh sektor, termasuk perumahan, layanan sosial, dan perbankan.
Dengan sumber daya yang terbatas dapat dialokasikan secara strategis, merata, dan sesuai dengan agenda bersama. memberikan gambaran perkembangan ekonomi regional, dengan keuangan yang ada.
“Peran Perbankan juga akan kita alokasikan untuk bantuan teknis pengembangan Usaha Kecil dan Mikro dengan sasaran sektor perbankan dalam bentuk penelitian dan pelatihan. Serta memberian informasi yang mencakup perkembangan asset, dana, kredit, kliring, jumlah perbankan, inflasi, kurs perdagangan internasional, investasi dan lain-lain,” ujar Fitriani Manurung sang penggiat Pendidikan Kota Medan ini dengan nada tenang. (jerry).