Julpatmia Pasaribu, Orang Tua Kandung Oday, Mengaku Diusir Wakil Walikota Sibolga

  • Whatsapp
Foto : Ibu Julpatmia Pasaribu, Ibu kandung Oday

Sibolga | Sinarlintasnews.com – Julpatmia Pasaribu (65) mengaku mendapat perlakuan pengusiran secara kasar dari wakil walikota Sibolga Edi Polo Sitanggang pada Selasa (18/2/2020) pagi beberapa hari lalu tepatnya di Rumah Dinas Wakil Walikota Sibolga di Jalan K.H Zainul Arifin Sibolga.

Julpatmia mengungkapkan, kejadian berawal saat dirinya mendatangi rumah Dinas Wakil Walikota Sibolga untuk meminta sedikit bantuan perbaikan atap rumah mereka yang sudah bocor. Namun justru ibu kandung Oday ini menagku diusir.

“Sebenarnya saya mau minta bantu sama bapak itu, karena rumah saya bocor, manatau ada rejeki mau bapak itu membantu, tolong pak saya mau minta bantu sama bapak, lalu bapak itu menjawab saya gak punya uang, kalian punya anak, lalu bapak itu dia mengingat anak saya itu siapalah namanya ya siapalah namanya, kubilang si Oday, bapak itu bilang iya si Oday diakan mau menjadi Walikota dia banyak uangnya, pigi kalian orang kaya kalian, dia mau jadi walikota, pigi minta sama bupati, kalau gak aku lapor ke Polisi” kata Julpatmia Pasaribu, Jumat (21/2/2020).

Untuk lebih jelasnya, simak Video Berikut ini.. pengakuan orang tua kandung Odai

Semenatara itu, Wakil Walikota Sibolga Edi Polo Sitanggang saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, sebagaimana dijelaskan ibu Doharta Ida Hutabarat istri dari Wakil Walikota mengaku mengetahui saat kejadian tersebut terjadi.

“Bapak lagi keluar, Hpnya tinggal.. saya disitunya itu pak, bukan diusir, kita juga tau bagaimana si Oday, bapakkan kan kenalnya kalian gak mungkin diusir, gak tau kami itu mamak si odai,  ibu-ibu ini uda tiga kali datang tiap malam, mulai hari jumat, kebetulan kami salam dia di acara MTQ, besoknya datang dia setiap malam, mau jumpa pak katanya sama Satpol PP. tetap kami tidak di tempat.

Paginya jam enam uda datang dia, siapa orang tua bapak itu kata bapak, dijumpai bapak, apa bu kata bapak, saya pak, mau mau meminta bantuan, mau membangun rumahku,” kata menirukan percakapan.

Lho.. macamalah aku membatu membangun rumah ibu, ibu siapa… kata bapak…, ibu itu bilang “saya mamak Siodai”.. lalu bapak bilang “si Oday mana”,  itu calon walikota kata mamaya,.. jadi mau walikota ko ibu minta minta uang, walikota aja mau mencalon dia bilang gitu, Cuma uda ramai orang bilang sama kami itu, dimarahi-dimarahi katanya.Tapi Satpol PP saat itu dimarahi bapak, karena Satpol PP ini tidak tau, asal siapa tamu, yang kepling pun datang , bapak sedang baru tidur, dibangunkan.. sebelumnya itu Satpol PP ini gak menilai yang mana tamu , seperti ibu inilah, harus dibangunkan kami , jam 6 itu sudah datang. Satpol PP yang dimarahi, tapi disitu ibu itu, mungkin dipikir ibu itu dia yang dimarahi, tapi mungkin ya,” jelasnya.

Dikatakannya, apa yang diterangkan orang tuaOday tersebut tidak benar,

“Waktu itu bapak bilang, tidak mungkinlah membangun rumah.. akan tetapi kalau minta untuk membelikan beras akan dibeikan, tapi kalau bangun rumahnya, sedangkan si Oday ibu bilang sudah mau jadi calon walikota, kenapa gak minta sama dia, jadi kalau bangun rumahnya bu, sama walikotalah minta kalau gak pak bupati, pak bupatikan mendukung sama si Oday,” jelasnya.

Pagi itu aku datang jumpai pak wakil, waktu aku disana ditanya ngapain kesini, aku bilang mau minta bantu pak, trus dibilang pak wakil aku gak ada uang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *