Ust. H.M. Rasyid Bancin, Putra Aceh Singkil Mantan Pelajar di Universitas Kairo, Bangun Pesantren di Tanah kelahirannya

  • Whatsapp

ACEH SINGKIL | Sinarlintasnews.com – Bupati Aceh Singkil meletakkan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Rasyid di Desa Silatong Kec. Simpang Kanan Aceh Singkil, Rabu (19/2/2020).

Pesantren Darul Rasyid yang dibangun diatas lahan wakaf marjuandi 3’/4 HTR/ ,saleh Barus hibah seprempat,HTR, jumlah yang di Hibahkan satu hektar lahan,5 hektarnya di Beli sama Ust. H.M. Rasyid Bancin.

Lahan seluas 5 ha, diprediksikan akan menjadi pondok pesantren modern terbesar di Provinsi Aceh.

Ustadz Rasyid Bancin pendiri pesantren, yang juga pimpinan salah satu Ponpes Modren Darururrahmah Sepadan Kota Subulussalam merupakan lulusan Universitas Al Azhar di Kota Kairo Mesir.

Salah satu putra terbaik Aceh Singkil itu, merupakan santri dari Ponpes Batu Korong Simpang Kanan dan Pesantren Darul Muta’qlimin Tanah Merah.

Ustad Rasyid Bancin mengatakan, Aceh Singkil merupakan kabupaten yang melahirkan para cendikiawan, ulama-ulama, tokoh adat serta keturunan raja-raja.

Sehingga melatar belakangi itu Ustadz Rasyid Bancin mengaku rindu dengan kampung halaman, dan berniat untuk meningkatkan pendidikan anak-anak serta membentengi generasi bangsa dari pengaruh buruk.

Ustad Rasid sedikit bercerita ,mengaku pernah membaca sebuah disertase, Tgk asrijal Mustafa tentang murid murid, Ibrahim Hasan Al Kurdi alkaurani, dengan Salah satu ulama India,ulama itu mengatakan bahwa ada seorang murid Nya yang tinggal di Aceh, Singkil yakin sekh Abdurrauf asingkil.

Disebutkannya, tongkat serta Al Qur’an hasil tulisan tangan Syekh Abdurauf juga masih disimpannya sampai saat ini. Dia memastikan tongkat tersebut milik Syekh Abdurauf lantaran barang peninggalan tersebut dahulu sering dilihatnya langsung dirumah neneknya yang bermarga Limbong.

Disebutkannya, seluas 6 ha lahan pembangunan pesantren merupakan wakaf dari H Saleh Barus dan Marzuandi.1,htr

“Ada 11 sertifikat dan berharap BPN bisa membantu menyatukan menjadi satu sertifikat mengganti nama menjadi Lembaga Darul Rasyid. Dan menjadi milik badan wakaf” sebut Rasyid.

Disebutkannya, rencana pembangunan Ponpes tersebut juga sudah disiapkan melalui master plan lengkap, yang dibuat oleh konsultan dari Medan secara gratis.

“Saat ini juga ada Wakaf dldari hamba Allah sekitar 45 juta, diantaran besi dan material bangunan lainnya, yang sedang dilaksanakan pembangunan gedung,” ucapnya.

Sebelum tepung tawar dan peletakkan batu pertama Ponpes Darul Rasyid, Bupati Dulmusrid berharap agar kehadiran pesantren bisa menjadi pemersatu agama. Namun bukan menjadi daya saing dan apalagi menjadi pemecah umat.

Salah satu lulusan Mesir yang peduli untuk pendidikan nasional, namun juga penting untuk pendidikan agama yang akan menjadi bekal di akhirat, ” ucap Dulmusrid.

Bupati juga mengajak masyarakat agar bersedia berwakaf, baik pikiran, materil maupun moril, pintanya, yang menyebutkan akan menganggarkan dana 500 juta melalui Otsus 2021 untuk bantuan hibah pesantren di Aceh Pungkasnya.( syahbudin Padang)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *