Peduli Kemanusiaan, Polres Tapanuli Tengah Salurkan Bantuan Sembako Kepada Korban Banjir dan Longsor di Barus

  • Whatsapp

Tapanuli Tengah | Sinarlintasnews.com – Jajaran Polres Tapanuli Tengah menyalurkan bantuan sembako kepada keluarga korban yang terkena dampak banjir dan longsor yang menerjang Kecamatan Barus dan Kecamatan Andam Dewi Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada Selasa (28/1/2020) lalu.

Pemberian bantuan dipimpin langsung oleh Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat, SH. SIK, MH didampingi para Kasat. bantuan diserahkan secara langsung kepada masyarakat yang terkenak musibah bencana alam yang dialami masyarakat Tapteng.

“Ini adalah bentuk kepedulian kemanusiaan yang turut prihatin dengan musibah yang mereka alami. bantuan sembako ini di serahkan langsung kepada masyarakat, dan ada juga yang diserahkan melalui Posko BPBD. Bantuan ini sebagian besar berasal dari Polda Sumatera Utara,” Kapolres, Jumat (31/1/2020).

Dia menyampaikan, ada ratusan paket sembako disalurka kepada masyarakat Sebagian besar diserankan ke Posko BPBD yang duterima langsung oleh Kadis Sosial Tapteng didampingi Pimpinan Wakil DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani.

“Bantuan yang diberikan berupa beras, mie instan, Gula, minyak dan air mineral. kita berharap apa yang kita berikan ini bisa mengurangi beban saudara-saudara kita yang terkena musibah yang terdampak banjir ini,” ungkapnya.

Kapolres mengatakan, musibah tersebut merupakan cobaan dari sang pencipta dan berharap para keluarga korban untuk tetap tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan.

“Mari menata hidup kembali, dan terus berdoa untuk selalu diberikan keselamatan dan kesehatan agar kita selamat dunia dan akhirat,” katanya.

Selain itu, memberikan bantuan, Kapolres Tapteng juga menginstruksikan personel untuk terus membantu masyatakat yang terkena musibah maupun masyarakat lainnya yang membutuhkan bantuan.

“Personel masih tetap siaga agar Jika sewaktu-waktu masyarakat membutuhkan bantuan, Personel siap membantu,” ujar Kapolres.

Akibat dari banjir tesebut, sedikitnya sembilan orang dinyatakan meninggal dunian dan ribuan orang harus mengungsi kerana kehilangan tempat tinggal.

“Sampai hari ada sembilan orang yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan rumah yang surak mencapai 227 unit diantaranya sebanyak 20 unit rumah rusak parah, sedangkan jalan raya ada yang tidak bisa dilalui karena sudah terputus,” Ungkap Kapolres.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *