Polisi Berhasil Tangkap 6 Tersangka Pengguna Bom Molotov Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI

  • Whatsapp
Para tersangka dan barang bukti bom malotov

Sinarlintasnews.com – Tim Densus 88, Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota berhasil menangkap enam orang Tersangka Tindak pidana membuat, menguasai, membawa, menyimpan, mengangkut, menyerahkan dan atau berusaha menyerahkan bahan peledak, sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951.

Informasi yang dihimpun berdasarkan rilis yang diterima Sinarlintasnews.com Minggu (29/9/2019) menerangkan, Keenam tersangka ditangkap ditiga lokasi berbeda di kota Tangerang sejak Jumat (28/9/2019).

Keenam tersangka yakni

Dr. H. Sony Santoso,S.H., M.H, warga Cipondoh Makmur, kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh Tangerang Kota, berprofesi sebagai Dosen, ditangkap Jalan Permata Taya Rt 004 Rw 001, poris, Kelurahan Cipondoh, Tangerang Kota pada Saptu (28/9) sekitar pukul 18.25 WIB. Dan berperan memberikan bom molotov kepada Okto Siswantoro.

Okto Siswantoro warga Jalan Utama Sakti I, Kelurahan Wijaya Kusuma Kecamatan. Grogol Petamburan Jakarta Barat, ditangkap pada Jumat (28/9) sekitar pukul 18.25 WIB di Jalan Permata Raya Rt 004 Rw 001, poris, kelurahan Cipondoh, Tangerang Kota. Okto sendiri berperan sebagai penerima Bahan peledak berupa Granat Nanas dari Sonny untuk diserahkan kepada ustad Yudi (DPO) dan juga berperan sebagai perekrut eksekutor lainnya untuk melakukan pelemparan bensin dan bom molotov untuk membuat chaos.

Ali Udin, warga Jalan Angsana Pajaten Timur, Pasara Minggu ditangkap pada Jumat (28/9) di GS Supermarket Jalan KH Hasyim Ashari no 93 Tangerang Kota. Ali berperan sebagai eksekutor melempar bom molotov untuk buat chaos yang disiapkan oleh Okto. Ali ini sendiri menerima uang operasional dari Soni melalui Okta. Polisi juga menyita barang bukti berupa satu unit Handphone Oppo A3 warna Cream, Dompet dan KTP.

Yudhi Febrian (50) warga Jalan Dr. Latumeten II Jelambar Grogol Petamburan, ditangkap pada Jumat (28/9) di Jalan KH Hasyim Ashari, Cipondoh Tangerang kota. Yudhi berperan sebagai eksekutor melempar bom molotov untuk buat chaos yang disiapkan oleh Okto. Ali ini sendiri menerima uang operasional dari Soni melalui Okta. Polisi juga menyita barang bukti berupa satu unit Handphone Oppo A3 warna Cream, Dompet dan KTP.

Sugiono alias Laode (30) warga Jalan Kayu IV, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, ditangkap pada Jumat (28/9) sekitar pukul 01.00 WIB di Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Cipondoh Tangerang Kota Pada saat Keluar Dari Rumah “Laksamana SONI SANTOSO” di Perum Taman Royal 2, JL. Hasyim asyari Tanggerang. Sugiono sendiri berperan sebagai pembantu perakit bahan peledak jenis Bom molotov bersama teman2nya, mempersiapkan Massa Perusuh untuk mengikuti “Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI, Membuat Skenario Chaos atas perintah Laksda Soni santoso Di Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI Yang akan dilaksanakan setelah Matahari Tenggelam. Polisi juga menyita barang bukti berupa KTP, Dompet, dan Selongsong amunisi gas air mata.

Ir. Abdul Basith (44) warga Pakuan Regency Linngabuana Margajaya, Bogor Barat, ditangkap pada Saptu (28)dini hari sekitar pukul 01.00 WIB di Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Cipondoh Tangerang Kota Pada saat Keluar Dari Rumah “Laksamana SONI SANTOSO” Di Perum Taman Royal 2, JL. Abdul berperan sebagai pesuruh membuat bahan peledak jenis Bom sejenis Bom molotov dan menyimpan Bom tersebut dirumahnya. Polisi juga mengamankan barang bukti sebanyak 29 buah Bahan Peledak jenis Bom Molotov, sagu unit Handphone Xiaomi S3, KTP, dan Dompet.

Selanjutnya, Tim Ditreskrimum Tangerang Melakukan Pengamanan dan pemeriksaan serta penggeledahan rumah para Tersangka.

Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI

Keenam Tersangka ini memiliki fungsi dan tugas masing yang menjadi eksekutor pada Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI disekitaran Masjid Istiqlal hingga undaran Hotel Indonesia dari pagi hingga sore hari.

Seperti diketahui sebelumnya, Dalam orasi yang disuarakan dari atas mobil komando bertanya kepada massa soal kesejahteraan rakyat selama di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

“Hidup kita tambah baik atau tambah susah di zaman Jokowi?” ujar sang orator dari atas mobil komando.

“Susah,” teriak massa seragam.

Pada pukul 12.00 WIB massa bergerak ke Masjdi Istiqlal untuk salat Zuhur berjemaah.

Selanjutnya usai sholat berjamaah, massa bergerak mengikuti mobil komando ke depan Istana Merdeka, namun Massa tidak dapat memasuki ke depan Istana karena Jalan Merdeka Barat telah ditutup dengan kawat berduri.

Massa Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI pun hanya berorasi di sekitar Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda.

Saat itu juga, orator menyerukan agar Presiden Jokowi mudur.

“Mundur mundur mundur Jokowi, mundur Jokowi sekarang juga,” seru sang orator.

Hingga waktu demo berakhir, massa Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI membubarkan diri dengan tertib.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *