Sinarlintasnews.com | TAPTENG – Ketua Dewan Pimpinan Daerah KITA-PD Kabupaten Tapanuli Tengah Martobok Silitonga meminta Pemerintah Pemkab Tapteng untuk menertibkan dan melakukan pendataan terhadap para penghuni tempat Kos-kosan yang saat ini sudah sangat menjamur.
Hal itu dilakukan untuk menekan terjadinya tingkat kejahatan akhir-akhir ini di kecamatan Pandan.
Dikatakannya, di sejumlah rumah kos kosan sudah beberapa kali adanya penangkapan terhadap penghuni yang memanfaatkan sebagai tempat transaksi dan mengkonsumsi narkoba.
Dengan adanya fenomena tersebut membuat dirinya memperhatikan secara khusus. Dari awal diagendakan serta diinstruksikan kepada kelurahan/Desa, untuk terus memantau dan menertibkan kontrakan serta kos-kosan agar dipisah keperuntukannya.
“Jangan menjadikan alasan tidak laku jika tidak dibebaskan, karena saya rasakan telah banyak terjadi perubahan dan pergeseran budaya di Kecamatan Pandan ini,” ujarnya, Selasa (25/6/2019).
Menurutnya, pemerintah setempat, baik kepala lingkungan, Lurah/Kepala desa harus melakukan pendataan di rumah kos kosan untuk menghindari hal-hal yang tidak diingikan. Beberapa waktu lalu ada terjadi pembunuhan terhadap salah seorang karyawati Bank Syari’ah Mandiri, pelakunya orang pendatang dan mereka itu juga belum melapor ke Kelurahan, untung Polisi dapat memburu para pelaku.
“Ini yang perlu kita atisipasi, para pelaku itu rata-rata bukan penduduk asli setempat tapi para pendatang yang belum melapor ke pemerintah setempat,” jelasnya.
Selain itu, Martobok juga menyatakan, tindakan Pemkab Tapteng dalam penertiban pondok kitik-kitik sudah membawa nilai positif di masyarakat. Namun kegiatan tersebut akan lebih sempurna bila para pendatang di rumah kos kosan juga turut ditertibkan.
“Langkah Pemkab sudah sangat bagus, itu makanya kita minta juga adanya penertipan di kos kosan. Kita ingin Tapteng ini nersih dari tindak kejahatan dalam bentuk apapun,” pungkas Martobok. (Red)