DPC SBSI Sibolga-Tapteng Unras di DPRD Sibolga

  • Whatsapp
Persiapan Massa yang menuju ke kantor DPRD Sibolga

Sinarlintasnews.com | SIBOLGA – Dewan Pimpinan Cabang Sekretariat SBSI Sibolga Tapteng gelar persiapan aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan di Depan Kantor DPRD Sibolga.

Ketua DPC Sekretarian SBSI Sibolga Tapteng Binsar Tambunan menyebutkan aksi tersebut didasarkan adanya buruh (satpam )di PT Pertamina depot sibolga yang di PHK sepihak, Sementara telah diadakan mediasi.

Bacaan Lainnya

Aksi tersebut juga dilatarbelakangi pemecatan 3 karyawan. Ketiga karyawan tersebut mengaku tidak berterima dengan pemecatan mereka. Karena, mereka dituduh ikut bermain dalam pencurian minyak.

Ada tiga karyawan Pertamina sekaligus juga sebagai anggota (SBSI) yang diberhentikan, Urmai Tahan Nainggolan, Bobby Luther Hutagaol dan Ahmad Sayuti Lubis. Ketiganya adalah Satpam.

Mereka dipecat karena dituduh telah ikut melakukan pencurian minyak dengan beberapa karyawan bagian pengisian BBM yang juga sudah diberhentikan.

Sementara, tupoksi mereka sebagai Satpam, tidak ada kaitannya dengan pengisian minyak.

“Kenapa malah mereka ikut dipecat. Itu yang mereka tidak berterima,
ada yang janggal dengan alasan pemberhentian ketiga Satpam tersebut,” ujar Binsar

Dikatakannya, pihak TBBM Pertamina Sibolga tidak pernah melaporkan mengenai kehilangan minyak ke pihak yang berwajib.

“Kalau memang ada minyak yang hilang, kenapa gak dilapor polisi. Laporlah polisi, biar ketahuan siapa pemain yang sebenarnya,”

Menurutnya, keanehan lainnya dalam perkara pemberhentian ketiga Satpam tersebut, adalah tidak diberhentikannya beberapa pegawai tetap pertamina. Padahal, dalam masalah kehilangan minyak di TBBM Pertamina Sibolga tersebut, ada beberapa karyawan tetap yang juga dinyatakan bersalah atau ikut terlibat dalam pencurian minyak tersebut.

“Kenapa mereka karyawan tetap tidak ikut diberhentikan. Kenapa malah mereka yang tidak terlibat diberhentikan. Kami menduga, ketiga Satpam ini menjadi tumbal mereka atas kehilangan minyak tersebut. Agar ada yang disalahkan dalam kejadian tersebut, harus ada yang di-PHK. Dan pihak menajemen memilih menumbalkan ketiga Satpam ini,”

Dalam aksi demo SBSI nanti, mereka akan mendesak pihak Pertamina agar memberhentikan para karyawan tetap yang ikut terlibat atau mempekerjakan kembali ke 3 Satpam tersebut.

“Kalau tidak mau memberhentikan, berarti ada yang janggal di Pertamina Sibolga. Kami menduga ada ‘permainan’ yang memang dilakukan secara berjamaah.

Makanya, mereka gak berani memberhentikan karyawan tetap tersebut. Apakah karena hasilnya mereka makan bersama, kita gak tahu. Tapi, sementara ini, penilaian kami dari SBSI menyikapi masalah ini, begitu,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *