Sinarlintasnews.com | TAPTENG – Menjelang diselenggarakannya sidang gugatan sengketa hasil Pemilu atau Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 di Mahkamah Konstitusi, sejumlah tokoh agama dan tokoh pemuda di Kabupaten Tapanuli Tengah mengimbau masyarakat agar tetap tenang.
Pasalnya, pasca sidang perdana pada 14 Judi di MK beredar isu aksi turun kejalan.
Baca juga : Beredar Isu Aksi Jelang Sidang Sengketa Pemilu di MK, Ketua FKBN Tapteng Ajak Masyarakat Tetap Tenang
Baca juga : Amankan Sidang Sengketa Pemilu di MK, Kerahkan 12.000 Personel Gabungan TNI-Polri
Menanggapi hal tersebut, Tokoh pemuda Kecamatan Pandan yang juga aktifis yang kerap di sapa Amin Jemayol ini menghimbau kepada seluruh pemuda dan masyarakat khusnya Tapteng untuk tetap tanang dan mesti menghormati segala keputusan.
Amain menyatakan, sepakat untuk menjaga perdamaian dan menolak aksi kerusuhan, Sekaligus memberikan dukungan kepada TNI dan Polri untuk menindak tegas para pelaku kerusuhan.
Baca juga : Polri Ungkap Dalang Kerusuhan 21-22 Mei 2019
Baca juga : Dukung visi dan misi Bupati, Disdukcapil Tapteng siap melayani masyarakat dengan baik
Baca juga : Ketua PD Al-Wasliayah Tapteng, Tolak aksi kerusuhan bentuk apapun pasca sidang MK
“Selaku tokoh pemuda dan juga pengerak aktifis Tapteng saya menghimbau agar masyarakat Tapteng tidak terprovokasi dengan isu-isu yang beredar. Kita mendukung TNI-Polri mernindak tegas pelaku kerusuhan yang ingin merusak NKRI dan Pancasila,”ujarnya Rabu (12/6/2019).
Dikatakannya, masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Tapteng juga berkewajiban menciptakan suasana yang aman dan kondusif. Penyelesaian melalui MK adalah mekanisme penyelesaian sengketa pemilu yang konstitusional dan telah diatur dengan undang-undang.
“Semoga pada sidang perdana hingga putusan MK yang akan datang, tidak terjadi kejadian apapun dan mari kita bisa menerima hasil keputusan,” kata Amin
Menurutnya, demonstrasi tak diperlukan lantaran bisa menyebabkan suasana kembali memanas. Lebih baik, kata dia, masyarakat Tapteng melakukan kegiatannya sehari-hari. Ia juga mengajak agar seluruh warga negara Indonesia berdoa agar sengketa pemilu segera selesai.
“Dari pada kita sibuk mengurusi masalah politik lebih baik kita fokus pada kesibukan kita sehari- hari seperti biasa akan lebih bagus,” ucapnya.
Selain itu, Amin juga meminta agar masyarakat mewaspadai beredarnya berita bohong atau hoax yang akhir-akhir ini banyak menyebar di berbagai linimassa. Warganet diminta untuk tak mudah membagikan sebuah informasi tanpa terlebih dahulu memverifikasi kebenarannya.
“Marilah kita pakai akal sehat agar tidak mudah menyebarkan berita hoax kepada siapapun, hendaknya tabbayun dan mencari sumbernya lebih dahulu,” jelasnya
Terakhir, Amin juga menyayangkan aksi demonstrasi 22 Mei lalu di Jakarta yang disusupi oleh para perusuh yang mengakibatkan adanya korban jiwa dan meminta agar kejadian tersebut dijadikan sebagai pengalaman.
“Kita jadikan jadi pelajaran demonstrasi yang berujung kerusuhan pada 22 Mei 2019 lalu, karena sudah tidak sepantasnya masyarakat bertindak anarkis. Apalagi setelah mendapat keputusan dari tingkat pengadilan tertinggi dalam sebuah negara. Apalagi aksi kerusuhan yang berkaitan dengan hasil keputusan sidang MK,” Pungkasnya
Penulis : Jerry Z