Bantuan Korban Bom Sibolga Kadaluarsa, Alaiansi Mahasiswa Minta Walikota dan Kepala Dinsos Sibolga Tinjau Ulang

  • Whatsapp
Satria Napitupulu Mahasiswa Politik NIK Negeri Medan yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sibolga Tapteng Peduli korban Bom Sibolga dan Raju Firmanda Hutagalung Presiden Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah (STITM) Sibolga- Tapteng

Sinarlintasnews.com | SIBOLGA – Bantuan Dinsos Sibolga di protes sejumlah warga Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumut, yang terkena dampak passca peledakan bom bunuh diri di Sibolga pada 12 Maret 2019 lalu.

Pasalnya, Ditengah kepedihan sejumlah warga yang terdampak bom, paket logistik berupa pakaian sekolah, makan ibu hamil dan hand body yang dibagikan Dinsos Sibolga diduga tidak layak dan sebaian kadaluarsa.

Bacaan Lainnya

Menanggapi hal tersebut, Aliansi Mahasiswa Sibolga Tapteng meminta kepada Dinsos Sibolga untuk segera melakukan pengecekan terhadap barang bantuan yang diserakan Dinsos Sibolga sebelumnya kepada warga.

Satria Napitupulu Mahasiswa Politik NIK Negeri Medan yang tergabung dalam Aliansia Mahasiswa Sibolga Tapteng Peduli Korban Bom Sibolga menyatakan, bantuan yang dibagikan kepada masyarakat diduga sudah kadaluarsa.

“Ada 3 jenis bantuan yang dibagikan kepada warga, yaitu perlengkapan sekolah, makanan ibu hamil, dan bantuan untuk lansia, dari kemasan yang dibagikan disitu kita lihat adalah bantuan kemensos 2017, seharusnya bantuan tuan itu 2019, karena kejadian 2019,” jelasnya, Jumat 7/6/2019.

Selain itu, Satria juga menyatakan, dari beberapa bantuan yang dibagikan Dinsos Sibolga sudah kadaluarsa. Satria meminta agar Kepala Dinsos Sibolga untuk meninjau ulang bantuan yang telah diserahkan.

“Bantuan itu bantuan 2017, padahal kita sama-sama tau kalau kejadian itu tahun 2019, kenapa yang dibagikan bantuan 2017 dan itupun sudah kadaluarsa. Untuk itu kami meminta kepada Dinsos Sibolga mengechek bantuan itu, jangan pandang enteng kepada masyarakat,” Tegas Satria

Hal senada disampaikan Presiden Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah (STITM) Raju Firmanda Hutagalung menyatakan, Dinsos Sibolga diduga melakukan menimbunan bantuan dari Kemensos kepada masyarakat.

“Kita menduga, Dinsos Sibolga juga sudah melakukan penimbunan barang. Itu terbukti dengan bantuan yang dibagikan kepada warga yamg terkena dampak bom itu, kejadian 2019, bantuan yang dibagikan bantuan 2017, ada apa ini, wajar saja kalau sudah kadaluarsa,” kata Raju

Raju meminta agar Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk turuntangan langsung menangani dan meminjau langsung paket bantuan yang dibagiakan Dinsos kepada warga. Dari beberapa bantuan tersebut sangat tidak layak.

“Dalam hal ini kita minta kepada bapak walikota agar melihat langsung bantuan Dinsos ini kepada masyarakat,” ujarnya

Ditegaskannya, Alaiansi Mahasiswa Sibolga Tapteng akan terus memperkuangkan hak-hak warga yang seharusnya sudah diselesaikan, dan mengusut tuntas terkait bantuan Dinsos Sibolga yang sudah kadaluarsa.

“Kami akan terus perjuangkan hak masyarakat ini, tidak boleh dibiarkan. Kita menduga ada permainan oknum tertentu dan mengambil keuntungan pribadi,”pungkasnya

Sebelumya, kejadian ledakan bom rakitan terjadi di rumah terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Selatan pada Rabu 13/3/2019 sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, akibatnya puluhan rumah warga mengalami kerusakan parah. (Red)

Simak Video Protes warga selengkapnya disini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *