Sinarlintasnews.com | Subulussalam – Ratusan orang Warga subulusalam mentangai sejulah pangkalan eceran Gas Elpiji memprotes kelangkahan gas saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Salah satunya pangkalan milik Riski Batubara di jalan Teuku Umar pangkalan dekat di SPBBU Subulusalam, senin 3/6/19.
Sejumlah warga yang mengeluhkan langka dan mahalnya harga tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram di pangkalan hingga pengecer.
Beberapa dari lah ibu-ibu, menyebutkan, menjelang Hari Raya Idul Fitri gas elpiji khusnya 3 kg sangat susah didapatkan. Sementara itu berdasarkan data pertamina, gas tidak langka. hanya saja ada dugaan distribusi gas tidak tepat sasaran.
“Selain harga tidak mementu, elpiji 3 kg ini juga sangat susah kami dapatkan, ini mau lebaran, kami sangat butuh sekali gas” ujar salah seorang ibu warga Subulusalam, Senin 3 Mei 2019, masih banyak orang menggunakan tabung elpiji 3 kg terutama warga kurang mampu, yang menjadi pengguna elpiji subsidi, mengeluhkan sulitnya mendapatkan tabung gas.
Bahkan kelangkaan gas elpiji di Subulusalam juga viral di berbagai media sosial mengeluh dan meprotes pangkalan maupun pengecer.
Warga juga menyayangkan lemahnya mekanisme kontrol pemerintah dalam mengawasi distribusi elpiji 3 kilogram di pasaran. Hinga menyebabkan barang subsidi tersebut tidak tepat sasaran.
“Kalau pun ada di pangkalan, hanya dalam waktu sekejap habis diserbu oleh warga,” ujar ibu yang memgaku warga kecamatan Subulusalam ini di lokasi.
Selain itu, warga juga meminta pihak pemerintah dapat segera menertipkan dan mengontrol mekanisme setiap pangkalan eceran gas elpiji, sebab gas elpiji 3 kg diperuntukan untuk masyarakat yang kurang mampu.
Namun, saat ini diberbagai tempat, terlebih saat menjelang lebaran, kaum ibu-ibu sangat kesulitan untuk mendapatkan gass 3kg.
Padahal saat menjelang lebaran, ibu-ibu rumah tangga sangat banyak keperluan untuk masak-masak memasak. (Udin)